Jumat, 07 Oktober 2016

Baby Inkubator

Model Baby Inkubator
 


       Baby incubator merupakan peralatan medis yang digunakan untuk memberikan perawatan secara intensif atau perlindungan bagi bayi yang mengalami kelahiran premature dan berat lahir rendah, yaitu dengan memberikan pemanasan suhu yang sesuai dengan suhu pada saat bayi berada dalam kandungan ibunya dan memberikan perlindungan terhadap kuman penyakit seperti virus dan bakteri dari lingkungan luar terhadap bayi.
Bayi premature
       Pada bayi normal dilahirkan dengan usia kandungan sekitar 38 – 40 minggu dengan berat badan sekitar 2.500 gram – 4000 gram, pada bayi premature usia kandungan hanya 37 minggu atau kurang dengan berat badan kurang dari 2.500 gram.
Masalah Bayi Premature
  1. Kemampuan bernapasnya belum sempurna
  2. Serta belum optimalnya kemampuan isap untuk mendapatkan ASI
  3. Kemampuan mengontrol suhu tubuh.
       Karena bayi ini masih terlalu muda, masalah utama yang harus dicegah adalah terjadinya infeksi. Inkubator harus selalu berada dalam keadaan steril dan semua tenaga kesehatan yang menyentuhnya perlu melakukan persiapan-persiapan, seperti mencuci tangan yang baik dan benar serta memakai jubah khusus yang disediakan rumah sakit.
Perbedaan fisik bayi premature dengan bayi normal yaitu.
  1. Kulit bayi premature sangat sedikit sekali jaringan lemaknya sehingga kulit sangat tipis dan terlihat jelas pembuluh darahnya.
  2. Kuku – kuku kaki dan tangan sangat lunak
  3. Ubun – ubun kepala sangat besar
  4. Telinga tipis dan lembek
  5. Tali pusar berwarna kuning kehijauan
  6. Otot lemah dan aktivitas fisik sedikit.
Prinsip dasar baby incubator
       Untuk memberikan perlindungan bagi bayi yang baru lahir premature atau mempunyai berat badan lahir rendah dengan memberikan suhu dan kelembaban yang stabil dan kebutuhan oksigen sesuai dengan kondisi dalam kandungan ibu.
       Prinsip kerja pesawat ini adalah dengan mengontrol suhu dan kelembaban agar sesuai dengan suhu dalam rahim ibu. Suhu yang terjaga antara 32°C - 36°C sesuai kebutuhan bayi premature karena bayi premature cepat mengalami penurunan suhu tubuh atau hipotermia (suhu badan rendah). Kelembaban minimal 70% akan membantu pertumbuhan kulit bayi, karena kulitnya belum tumbuh secara sempurna.
Standar spesifikasi baby incubator
       Menurut American National Standards Institute Association for the advancement of medical instrumentation (ANSIAAMI) 1136- 1196 :
  1. Suhu udara : 32°C - 36°C
  2. Suhu kulit : 36°C - 37°C
  3. Uniformity of temperature 1°C
  4. Level kebisingan : < 60dB
  5. Kelembapan relatif : > 70%
  6. Aliran udara  : < 0.35 m/s
SOP baby incubator secara  umum
  1. Tancapkan steker kabel power ke dalam stop kontak
  2. Tekan/putar tombol ON/OFF ke posisi ON
  3. Perhatikan protap pelayanan
  4. Atur temperature selector sesuai kebutuhan
  5. Pasang skin sensor temperature
  6. Lakukan pelayanan
  7. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
  8. Lepaskan steker kabel power dari stop kontak
  9. Bersihkan alat
  10. Pasang penutup debu
  11. Simpan alat pada tempatnya
  12. Catat beban kerja alat jumlah pasien/bulan.

Prosedur tetap (Protap) pemeliharaan baby incubator secara umum.
       Persiapan :
  1. Siapkan surat perintah kerja
  2. Siapkan formulir matrik pemeliharaan
  3. Siapkan dokumen teknis penyerta: service manual
  4. Siapkan peralatan kerja : toolset, multimeter, thermometer, humidimeter
  5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu : kain lap halus, contact cleaner, access cup baby incubator
  6. Pemberitahuan kepada user.
       Pelaksanaan :
  1. Bersihkan seluruh bagian alat
  2. Cek fungsi tombol dan indikator
  3. Bersihkan penampung aquades dan ganti dengan aquades yang baru
  4. Cek filter bakteri
  5. Cek fungsi roda, perbaiki bila perlu
  6. Lakukan pengukuran suhu incubator
  7. Lakukan pengukuran kelembaban
  8. Cek fungsi skin probe
  9. Cek fungsi alarm
  10. Cek fungsi kipas
  11. Cek fungsi display indicator suhu setting dan suhu real
  12. Cek kondisi access cup, ganti bila perlu
  13. Lakukan uji kerja alat.

Blok Diagram
       Berikut ini adalah contoh sederhana blok diagram baby inkubator :
  • Blok diagram sensor suhu

Cara kerja :
       Setting suhu pada alat sesuai kebutuhan antara 32°C - 36°C. Outputan dari settingan suhu dan outputan dari sensor suhu LM35 akan dibandingkan oleh komparator. Jika setting suhu lebih besar daripada sensor suhu, maka optotriac akan bekerja. Apabila sudah mencapai suhu setting maka LM35 akan memutuskan supply listrik ke elemen (Heater).
       ADC akan mengubah data outputan pada sensor suhu LM35 dari data analog menjadi data digital dan kemudian ditampilkan pada display 7 segmen. Semakin panas element yang dihasilkan maka suhu yang ditampilkan pada 7 segmen akan semakin tinggi karena LM35 terpengaruh oleh panas yang dihasilkan element.
       Thermostat berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi kegagalan pada rangkaian sensor suhu dan komparator dari suhu berlebihan yaitu 38°C. Thermostat ini akan memperkerjakan driver relay sehingga buzzer akan berbunyi, indicator alarm menyala sebagai tanda bahwa sensor suhu melebihi suhu settingan dan element (Heater) juga akan mati.

  • Blok diagram sensor skin (kulit)
Cara kerja :
       Sensor skin pada alat akan membaca sesuai dengan keadaan suhu tubuh bayi yang akan ditempelkan pada kulit bayi yang selanjutnya akan masuk pada rangkaian ADC  yang akan mengubah data output pada sensor skin dari analog menjadi data digital yang kemudian  ditampilkan pada diplay 7 segmen yang menunjukkan nilai sebenarnya dari suhu tubuh bayi tersebut, semakin tinggi suhu tubuh bayi maka semakin tinggi angka yang ditampilkan pada display 7 segmen.
       Rangkaian Window  Comparator suhu bayi  akan berfungsi sebagai pembatas apabila terjadi suhu  tubuh bayi < 36°C  dan > 37°C , maka rangkaian ini akan mengaktifkan driver relay yang selanjutnaya akan membunyikan buzzer.



Sumber : Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Surabaya


0 komentar:

Posting Komentar