Bahaya Keselamatan kerja listrik
pada peralatan Kesehatan
Bagi temen-temen teknik , pasti sudah tidak asing dengan mata kuliah teknik tenaga listrik atau tentang instalasi listrik. Saat ini listrik merupakan kebutuhan pokok, bayangkan saja kalau tidak terdapat listrik, peradaban tidak akan seperti saat ini.
Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam proses instalasi listrik yang dipengaruhi banyak faktor seperti tujuan instalasi, daya yang di butuhkan, jenis peralatan listrik yang akan dipakai dll, contoh instalasi listrik rumah tangga berbeda dari industri baik dari daya yang dibutuhkan maupun karakteristiklistrik yang harus tersedia.
Disini akan dijelaskan materi yang akan dipelajari khususnya dari teknik elektromedik pada mata kuliah keamanan dan keselamatan peralatan kesehatan yang khusus membahas tentang dasar instalasi listrik untuk rumah sakit agar nantinya karakteristik instalasi yang dibutuhkan untuk peralatan kesehatan dapat tercapai.
karena peralatan memiliki karakteristik yang berbeda, tingkat resiko yang berbeda sehingga kesalahan instalasi dapat mengakibatkan keruskan, kecelakaan , bahkan kematian.
Acuan instalasi listrik medis
- SNI 04-0225-200 (PUIL 2000)
- Peraturan mentri kesehatan RI No:2306/MENKES/PER/XI/2011 tentang persyaratan teknis instalasi elektrikal rumah sakit
- IEC 60364-7-710 Requirements for Special or location Medical Location
Instlasi
Listrik Adalah instalasi tegangan listrik mulai dari pembangkit (generator) sampai pada
peralatan (titik akhir penggunaan)
Peralatan Listrik adalah Setiap peralatan yang
dalam proses penggunaannya membuthkan energi listrik / membutuhkan listrik agar bias beroperasi
Perlengkapan
Listrk adalah komponen-komponen pada jaringan instalasi
- PP NO 3 Tahun 2005 & PP NO 26 TAHUN 2006 Tentang perubaha PP NO 10 Tahun 1989. Pasal 22 :Instalasi ketenaga listrikan harus sesuai dengan standar nasional Indonesia tentang ketenaga listrikan. Setiap instalasi ketenaga listrikan wajib memiliki sertifikat layak operasi sbelum dioperasikan
Peraturan
mentri no: 0045 tahin 2005 Tentang instalasi ketenaga listrikan & Peraturan
mentri no: 0046 Tahun 2006 tentang perubaan Permenkes 0045 tahun 2005 Mengatur
tentang perenanaan pemasangan, pengamanan, pemeriksaan dan pengujian serta uji
layak operasi.
Beban
listrik
Beban
listrik adalah sesuatu yang harus dipikul oleh pembangkit listrik (generator) untuk menyediakan kebutuhan tenaga listrik peralatan agar dapat berfungsi dengan baik.
Total beban listrik adalah semua daya yang
dibutuhkan oleh peralatan listrik aktif.
Beban
listrik digambarkan sebagai impedansi listrik
Jenis
Beban Listrik
- Resistif merukan beban murni beban alat /tahana alat contoh heater lampu pijar dsb.
- Induktif merpakan beban yang diakibatkan oleh kumpran kabel seperti trafo motor,instlasi gedung yang tidak bagus banyak mengalamk masalah ini.
- Kapastif merupkan beban yang sifatnya meghalangi perubahan nilai tegangan listrik.
Persaratan energi listrik di rumah sakit
- Kapasits harus sesuai dengan yang dibutuhkan
- Kualitas arus tegnangan frekwensi baik
- Kehsndalan system jaringan tinggi
- Keamanan kemanfaatan nya terjamin
- Mengutamakan hemat energi
Pengamanan beban di rumah sakit
- Kebutuhan maksimum dan keragaman
- Lokasi medik
- Supply
- Pembagian instalasi
- Kompatibilitas
Pengamanan
lokasi medik
Lokasi
medik dimaksudkan untk tempat diagnose perawatan pemantauan pasien, maka
dibutuhkan proteksi tambahan dan memilliki standar khuhusus dalam penggunaannya
sesuai puil 2000
Pembagian
lokasi medik berdasar puil 2000
Klasifikasinya
- Kelompok Satu (1)Dalam kelompok ruangan ini terputsnya tegangan listrik tidak membahyaan pasien, operator, maupun peralatan Karena dapat di ulangi atau perawatan pasien mungkin untuk dihentikan
- Kelompok 1EInstalasi listrik dalam penggunaannya terdapat toleransi terputusnya tegangan kurang dari 10 detik, jika instalasi listrik gagal atau sumber utama mati maka harus memindhkan kesupply khsusus (generator)
- Kelompok 2EUntuk ruangan dimana Pemeriksaan tidak dapat di ulangi, kegagalan instalasi/terputus daya tidak dapat di toleransi. Pada ruangan ini membutuhkan ups/battery sebagai backup jika listirk mati maka peralatan tetep mendapat sumber tegangan dari battery contoh untuk kamar operasi.
Pengamanan Terhadap Bahaya Listrik
- Bahaya sentuh langsungBahaya sentuhan pada bagian yang aktif/ konduktor yang berteganganTegangan sentuh yang di izinkan
Tegangan Maksimum
|
Waktu
|
<50
|
-
|
50
|
5
|
75
|
1
|
90
|
0,5
|
110
|
0,2
|
150
|
0,1
|
220
|
0,05
|
380
|
0,03
|
Penyebab sentuh langsung
- Kelalailain petugas
- Pemasangan yang buruk
- Gangguan eksternal
Pengamanan sentuh
langsung proteksi konduktor dan selungkup dengan memberikan isolasi ganda,
memnambahkan penghalang, atau tempatkan diluar jangkauan dan juga proteksi
isolasi lantai kerja. Untuk proteksi dapat digunakan penghalang dari luar
seperti rcd/elcb yang sangat sensitif.
b. Bahaya sentuh tidak langsung
Bahaya sentuhan yang secara konduktif tidak bertegangan akan
teteapi hal ini terjadi akibat beberapa faktor :
- Kegagalan isolasi perlatan
- Indeks proteksi perlatan yang tidak baik
- Gangguan cuaca/akibat petir dsb
Dampak sentuhan
tidak langsung dapat membahayakan operator/pasien dan perlatan kesehatan ,
merusak dan menggangu peralatan lainnya .
Pengamanan
sentuh tidak langsung, banyak hal yang dapat digunakan sebagai proteksi
diatantaranya pemutus rus otomatis, isolasi ganda (kelas II), pengamanan potensial, proteksi
dengan separasi listrik, grounding
Proteksi
Bahaya Jarak aman vs tegangan tinggi
Tegnagan (kv)
|
Jarak (cm)
|
1
|
50
|
12
|
60
|
20
|
75
|
70
|
100
|
100
|
125
|
120
|
160
|
500
|
300
|
- Bahaya overloadBahaya yang diakibatkn kelebihan beban pada penghantar dan sumber pembangkit tenaga listrik yang di sebabkan penambahan baeban terus menerus hingga melebihi kapasitas hantar konduktor yang digunakan/tanpa memperhatikan kha dan kemampan sumber. Pengamanan bisa dilakukan dengan MCB,MCCB,MFB sebagai saklar emutus bahaya overload
- Bahaya over voltageBahaya kenaikan tegangan dari sumber secara tiba-tibaPengamanan yang bisa dilakukan adalah memasang over voltage relay sebagai pemutus jika terjadi over voltage, hindari pemasangan beban berlebih pada system, beban 3 pahse harus seimbang,lakukan pemeliharaan pada system pembumian dan isolasi kabel.
- Bahaya radiasi medan elektromagnetik
Penyebab Kebakaran Karena Listrik
- Beban berlebih
- Sambungan tidak sempurna
- Selungkup/isolasi buruk
- Pembatas arus tidk sesuai
- Kebocoran isolasi
- Listrik statis
- Sambaran petir
Temuan Ketidak sesuain Instalasi
Listrik rumahsakit
- Belum tersedia grounding yang baik
- Putaran motor rst terbalik
- Tidak memiliki catu daya pengganti khusus (ups)